Surat untuk Kakak
Nov 14, 2014 | Admin
Wahai kakak ku tercinta, bersabarlah
Hanya satu kata itu yg mungkin bisa ku berikan padamu. Lukamu adalah luka kami keluargamu, sakitmu pun juga, kecewa mu, sedih mu. Kami mohon engkau bersabar disana, satu hal yang perlu engkau tahu wahai kakak ku, disini kami semua merindukanmu, sayang padamu, tidak ada sejengkal pun kami akan meninggalkanmu.
Kami memang sibuk dengan urusan kami masing-masing, tapi tak pernah lupa kami sebut namamu dalam setiap doa. Wahai kakak ku, semoga engkau menjadi seorang laki-laki yang sholeh dan menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat di kemudian hari nanti. Semoga dengan adanya musibah ini, menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita semua, sekeluarga, untuk seluruh sahabat yang telah setia membantu.
Ketahuilah wahai kakak ku, disini kami menunggumu dengan penuh rindu, semoga takdir ini dapat kita terima dengan lapang dan ikhlas, luaskan lah hatimu, tabahkan lah, dan serahkan semuanya pada zat yang maha mengatur urusan di alam semesta ini. Semoga Allah senantiasi menjaga dan melindungi iman mu, dan kita semua. Aamiin
Tags: Journal | 0 komentar
be a Survivor
| Admin
Life must go on, itulah kata-kata yang membuatku harus bertahan.
Ternyata menjadi seorang survivor sejati tidak lah hanya saat seseorang tersesat di hutan belantara/pegunungan ataupun laut dimana seorang yg tersesat itu harus tetap bertahan untuk hidup bagaimana pun caranya yg bisa ia lakukan.
Menjalani hari-hari belakangan ini, memang tidak sedikit menekan mental yang berakibat pada kesehatan.
Tak jarang aku terdiam disela-sela kesibukanku bekerja, terdiam dan bersandar, hati kecil ku berbisik
Aku lelah Tuhan, segelintir perasaan nyaris putus asa. Hidup di dunia ini begitu keras, walaupun dunia ini fana, kadang untuk menghibur diriku sendiri, aku katakan dengan lancang pada hatiku ini:
"Janganlah kau bersedih wahai hati, sesungguhnya dunia ini hanyalah sementara. Apa yg kau inginkan dari dunia ini? Apa yg kau cari?, berwudhu lah dan berserah diri pada Nya"
Tak jarang aku terdiam disela-sela kesibukanku bekerja, terdiam dan bersandar, hati kecil ku berbisik
Aku lelah Tuhan, segelintir perasaan nyaris putus asa. Hidup di dunia ini begitu keras, walaupun dunia ini fana, kadang untuk menghibur diriku sendiri, aku katakan dengan lancang pada hatiku ini:
"Janganlah kau bersedih wahai hati, sesungguhnya dunia ini hanyalah sementara. Apa yg kau inginkan dari dunia ini? Apa yg kau cari?, berwudhu lah dan berserah diri pada Nya"
Tags: | 0 komentar
BROTHER's Love
Sep 8, 2014 | Admin
Aku memikirkan tentang sesuatu
Tentang sebuah nama
Tentang sebuah rindu
Tentang seseorang yang selalu ada disaat kita butuh
Tentang seseorang yang selalu mengkhawatirkan kita
Dia tidak pernah membiarkan kita susah, sedih, menangis ataupun sakit
Meski dia susah, sakit, sedih dan luka
tak pernah sekalipun dia mengutamakan dirinya
Ini adalah tentang sebuah nama
tentang seorang manusia
yang terlahir dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
dengan segala kebaikan dan kenakalannya.
Tentang dia, yang sedang sendiri, sepi, kecewa, menangis
Dia yang menjadi seorang anak, seorang kakak, dan seorang adik laki-laki
Dia yang terlahir untuk kami
Untuk kami cintai dan sayangi
Dan aku memikirkan tentang semua itu
Tentang sebuah kenangan
Tentang sepenggal rindu,
Rindu kami disini,
sehari, dua hari, sebulan, setahun
ku hitung hari, setiap hari, setiap bulan
entah berapa hari lagi
berapa tahu lagi,
berapa windu lagi
kami dapat berkumpul lagi denganmu
kakak.
-ririyalfalih-
RIVERBRICK
Tentang sebuah nama
Tentang sebuah rindu
Tentang seseorang yang selalu ada disaat kita butuh
Tentang seseorang yang selalu mengkhawatirkan kita
Dia tidak pernah membiarkan kita susah, sedih, menangis ataupun sakit
Meski dia susah, sakit, sedih dan luka
tak pernah sekalipun dia mengutamakan dirinya
Ini adalah tentang sebuah nama
tentang seorang manusia
yang terlahir dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
dengan segala kebaikan dan kenakalannya.
Tentang dia, yang sedang sendiri, sepi, kecewa, menangis
Dia yang menjadi seorang anak, seorang kakak, dan seorang adik laki-laki
Dia yang terlahir untuk kami
Untuk kami cintai dan sayangi
Dan aku memikirkan tentang semua itu
Tentang sebuah kenangan
Tentang sepenggal rindu,
Rindu kami disini,
sehari, dua hari, sebulan, setahun
ku hitung hari, setiap hari, setiap bulan
entah berapa hari lagi
berapa tahu lagi,
berapa windu lagi
kami dapat berkumpul lagi denganmu
kakak.
-ririyalfalih-
RIVERBRICK
Tags: Puisi | 0 komentar
Subscribe to:
Posts (Atom)
